Rendahnya kesejahteran guru berakibat rendahnya kualitas guru, siapa yang disalahkan...

                    

Rendahnya kesejahteraan guru bisa kita lihat dari beberapa orang guru bantu di SD yang mungkin mereka belum mempunyai gaji cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari tetapi mereka dituntut harus memberikan pelayanan yang baik kepada siswa. setiap hari mereka berangkat dengan berpakaian rapi dan melaksanakan kewajiban sebagai seorang Guru untuk mentransfer ilmu yang dimiliknya kepada siswa.Menjadi guru merupakan suatu tantangan tersendiri karena kita harus lebih sabar, lebih menerima keadaan. Pada jaman dahulu orang jarang ada yang mau menekuni profesi Guru dan lebih  mencari profesi lain yang mungkin menghasilkan gaji yang lebih tinggi. Karena dulu guru jauh dari kata kesejahteraan sesuai buku yang saya baca.

Pemerintah harusnya juga harus memperhatikan hal ini, maka dari itu kebanyakan guru bantu mempunyai kerjaan sampingan dengan memberikan les, atau dengan usaha lain untuk memenuhi kebutuhan. jangankan untuk membeli makanan enak untuk membeli bensin aja cukup sudah bersyukur ini realita yang terjadi sebenarnya. Profesi Guru ini juga merupakan suatu pekerjaan yang harus kita jalani dengan ikhlas dahulu mungkin Profesi ini sangat tidak diminati dan juga gak ada harapan ke depannya seiring berjalannya waktu lama kelamaan ada pengangkatan dan kesejahteraan dari pemerintah sehingga sekarang Profesi Guru sangat diminati dan naik pamor ini berimbas banyaknya kampus - kampus yang membuka untuk jurusan PGSD dan meluluskan para sarjana dengan latar pendidikan serta moral yang bagus sehingga dapat terjun langsung sebagai penerus dalam mencerdaskan anak bangsa. 

                Kualitas Guru memang harus ada perbaikan karena hal ini berkaitan langsung dengan proses penyampaian materi dari Guru ke siswa. Guru harus mempunyai wawasan yang luas agar tidak pernah kehabisan materi  untuk disampaikan kepada murid. Saya masih ingat tentang kejadian dimana saat saya duduk di kelas 3 SD setiap pembelajaran matematika saya selalu ditunjuk maju karena termasuk murid yang susah untuk menangkap pembelajaran apalagi pembagian, tapi semua ini ada penyebabe karena Guru tersebut terlalu mempunyai muka yang galak dan ciri khas yang berbeda dari guru lainnya saat saya salah dalam menjawab selalu mencubit pipi kalau tidak membuat bambu yang dibuat panjang kemudian ditabok lah pantat dengan bambu. Udah liat muka aja takut gimana bisa menerima pembelajaran dan ini berakibat saya mendapat nilai paling jelek, rangking 3 dari belakang sungguh saya merasakan saya gagal belajar di kelas 3 SD. Dan guru itu merupakan guru kelas sehingga semua mata pelajaran diajarnya.

            Kelak jadilah guru yang selalu bisa memberikan pelayanan yang baik kepada siswa dan gunakan metode pembelajaran yang sesuai agar siswa bisa menerima materi yang disampaikan dengan baik. Keberhasilan seorang Guru bisa dinilai dari moral siswa di lingkungan masyarakat dan juga hasil belajar siswa dengan nilai di raport semester. Semoga hal kedepannya dunia pendidikan menjadi lebih baik lagi.          

Comments

Popular posts from this blog

Lagu Sayang dan makna bahasa jawa

Teaching Writing

Evaluasi pembelajaran dalam literasi