TEORI BELAJAR & PEMBELAJARAN
Teori belajar adalah teori yang menjelaskan atau mendeskripsikan bagaimana proses belajar berlangsung pada diri sesorang.(Abdul Gafur, 2012 : 6. Dengan demikian bisa dijelaskan jika belajar adalah proses pemahaman dari diri siswa sendiri dalam memahami dan menangkap materi dalam pembelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa. Gagne (dalam Trianto, 2007 : 12 ) menyatakan untuk terjadinya belajar pada diri siswa diperlukan kondisi belajar, baik kondisi internal maupun eksternal. Kondisi internal merupakan peningkatan memori siswa sebagai hasil belajar terdahulu. Memori siswa yang terdahulu merupakan komponen kemampuan yang baru dan di tempatkannnya bersama-sama. Kondisi eskternal meliputi aspek atau benda yang di rancang atau ditata dalam suatu pembelajaran. Belajar dapat disimpulkan proses pemahaman seseorang terutama seorang murid dalam memahami suatu materi pembelajaran dan juga dibutuhkan benda atau alat yang dibuat oleh guru untuk memudahkan dalam menjelaskan materi yang akan di berikan supaya mudah di pahami oleh siswa.
Teori Pembelajaran adalah teori yang memberikan resep bagaimana cara mengajar yang baik berdasarkan teori belajar (Abdul Gafur, 2012:17). Tujuan dari adanya pembelajaran adalah memberikan pemahaman kepada pendidik agar bisa memberikan pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami oleh peserta didik. Dalam memberikan resep, pedoman, atau petunjuk bagaimana cara mengajar yang baik, maka teori mengajar bersifat preskriptif. Jika pembelajaran didasarkan atas teori stimulus respons, dan belajar merupakan interaksi stimulus dan respons, maka mengajar yang baik harus memberikan stimulus sebaik-baiknya, dan memancing respons yang tepat.
Teori pembelajaran Deskriptif dan Teori Preskriptif menurut Bruner (dalam Degeng, 1989) mengemukakan bahwa teori pembelajaran adalah preskriptif dan teori deskriptif dimana preskriptif karena tujuan utama teori pembelajaran yaitu menetapkan metode pembelajaran yang optimal, sedangkan deskriptif karena tujuan utama teori belajar adalah menjelaskan proses belajar dan pada teori belajar memberikan perhatian pada hubungan antara variabel yang menentukkan hasil belajar. teori pembelajaran preskriptif untuk mencapai tujuan, sedangkan teori pembelajaran deskriptif untuk memberikan hasil. Teori belajar deskriptif memberikan pemahaman dengan agara retensi meningkat, maka kaitkan pengetahuan baru yang dipelajari pada struktur kognitif yang telah dimiliki. teori pembelajaran preskriptif agar retensi meningkat, maka mulailah pembelajaran dengan menampilkan isi/materi pembelajaran, baru kemudian secara bertahap mengelaborasikan bagian- bagian yang ada dalam kerangka isi tersebut secara tetap mengaitkan setiap tahapan elaborasi pada kerangka isi. Contoh dalam teori pembelajaran deskriptif : nenbuat rangkuman tentang isi buku yang dibaca maka pemahaman akan isi buku akan menjadi lebih baik lagi. cotoh dalam teori dalam pembelajaran preskriptif : agar dapat mengingat isi buku teks yang dibaca secara lebih baik, maka bacalah isi buku teks tersebut secara berulang-ulang agar memahami dan buatlah ringkasan dari isi buku tersebut.
Bisa disimpulkan jika belajar proses sendiri yang ada pada siswa jika pembelajaran merupakan proses yang diberikan oleh guru kepada peserta didik/siswa. Di dalam proses belajar juga dibutuhkan media pembelajaran agar bisa memudahkan dalam penyampaian materi dan juga pemahaman siswa. Dalam pembelajaran juga dibutuhkan stimulus atau rangsangan agar siswa bisa merespon dan lebih menggali keingintahuan dari dalam siswa. Dalam pembelajaran ada 2 teori yaitu teori diskirptif dan juga preskriptif keduanya sangat baik jika digunakan dalam pembelajaran. Teori Preskriptif untuk mencapai tujuan sedangkan teori deskriptif memberikan hasil, Dalam Teori Preskriptif metode yang optimal untuk mencapai tujuan sedangkan dalam pengembangan teori pembelajaran deskriptif yang diamati adalah hasil sebagai efek dari interaksi antara metode dan kondisi.
Comments
Post a Comment