Bersikap dan Berucap Cerminan Diri

         Bersikap merupakan tingkah laku seseorang yang tanpa disadari dilakukkan karena menunjukan ketertarikan, rasa tidak suka dan rasa benci pada seseorang atau benda. Hendaknya sebagai manusia kita bisa bersikap normal selayaknya manusia dengan tidak melebih-lebihkan sesuatu yang sedang kita sukai atau kagumi. Bersikap yang positif dapat membuat kita lebih banyak bisa diterima di lingkungan masyarakat terutama di dalam bersosialisasi dengan masyarakat. Di sekolah juga banyak anak yang mempunyai sikap dan perilaku yang berbeda, sebagai guru terkadang kita memberikan arahan dan bimbingan agar anak mau merubah sikap yang memang kurang pantas dilakukkan oleh seorang peserta didik. Sikap anak memang tidak jauh dari apa yang dia lihat dan perhatikan di lingkungannya, di dalam pembelajaran pendidikan pancasila dan kewarnegaaraan kita kadang memberikan contoh nyata dalam kehidupan agar anak bisa diterima dan bisa hidup berdampingan dengan orang lain karena tidak selamanya peserta didik di sekolah dan kelak akan terjun dalam kehidupan yang sebenarnya.

        Berucap adalah suatu ucapan yang keluar karena otak yang berpikir dan ini terkadang spontanitas, dalam berucap dan menyampaikan materi kepada peserta didik juga harus disampaikan dengan baik agar peserta didik memahami dan bisa mempraktekan dalam kehidupan nyata. Dalam berucap hendaknya tidak melukai perasaan orang lain karena kata-kata yang terucap bisa juga membuat orang merasa tersakiti. Jika kita menemukan orang yang melukai perasaan kita hendaknya kita mengikhlaskan dan teta berpikir positif karena ini merupakan ladang pahala bagi kita dimana dengan memberikan maaf maka kita akan mendapatkan pahala. Selalu berpikir positif jika memang ada di dalam lingkungan kita yang memang suka berucap yang menyakiti. Peserta didik yang berada di lingkungan keluarga yang memang selalu membentak anak dan tidak dapat berbicara dengan sopan maka di sekolah pun juga akan terlihat, cara berucap anak yang memang terkadang sedikit emosi dan tidak bisa mengalah atau mendengar penjelasan dari orang lain terutama dari guru.

        Peran guru dalam menciptakan peserta didik dimana bisa bersikap dan berucap dengan sopan dan pantas karena ini merupakan cerminan diri seseorang. Biasakan selalu memberikan motivasi dan memberikan perintah dengan mengucapkan kata tolong ketika meminta bantuan dan mengucap kata terima kasih ketika mendapatkan sesuatu dari orang lain. Kata sederhana yang memang tidak bisa semua orang terbiasa mengucapkan, di dalam berucap hendaknya melihat lawan bicara kita karena dalam adab bersikap sopan hendaknya menggunakkan intonasi yang lembut dan tidak membentak terutama kepada orang tua. Guru dilihat hasilnya dalam memberikan pembelajaran ketika anak berada di lingkungan masyarakat, hasil yang nyata dapat dilihat dari perilaku peserta didik. 

          Kesimpulannya jika Sikap dan ucapan seseorang memberikan nilai tersendiri kepada kepribadian dan pola pikir seseorang karena dari apa yang dia ucapkan dan lakukkan akan memberikan nilai dan sebagai guru hendaknya memberikan arahan dan bimbingan. Diperlukan peran dari guru, orang tua dan lingkungan agar tercipta suatu sikap dan ucapan yang baik karena dengana adanya sikap yang baik baik seperti suka menolong, tidak sombong, dan selalu berucap yang sopan akan membuat kita lebih bisa diterima terutama di dalam lingkungan bermasyarakat.