Pembiasaan Membaca membawa pengaruh dalam berpikir kritis
Membaca adalah suatu proses dimana kita mengingat dan membaca informasi yang ditulis dalam bentuk paragraf disusun dan dirangkai dengan kata sehingga memudahkan pembaca dalam memahami isi dari tulisan tersebut. Membaca dapat menambah pengetahuan dan wawasan karena di dalam buku selalu ada inti dari suatu masalah yang memang di bicarakan agar menjadi lebih menarik ditambah dengan gagasan dan pernyataan dari penulis sendiri. Dengan membaca hal yang belum kita pahami biasanya akan lebih menjadi kita pahami dan bisa kita praktekan dalam kehidupan kita.
Berpikir kritis dimana kita sebagai seorang manusia lebih menggunakkan otak untuk memikirkan dan mengambil sebuah keputusan. Berpikir kritis sangat kita perlukan terutama di dalam menghadapi perkembangan jaman yang memang sudah sangat maju terutama di bidang teknologi dengan menggunakkan hp dan jaringan internet. Saat kita menerima informasi hendaknya mencari terlebih dahulu dari sumbernya apakah informasi tersebut benar karena sangat disayangkan jika kita membagikan informasi yang tidak sesuai dengan faktanya yang hanya bertujuan untuk memperkeruh suatu masalah yang ada. Anak dalam berpikir kritis hendaknya mulai dibangun dengan selalu memberikan kesempatan anak untuk bertanya terutama jika hal itu ditemuinya di dalam kehidupan sehari-harinya. Guru hendaknya memberikan jawaban yang bisa membuat peserta didik lebih memahami dan membedakan apa yang benar dan salah.
Orang tua sekarang terkadang tidak memberikan suatu jawaban ketika anaknya bertanya atau malah mengatai jika anaknya terlalu cerewet, hal ini yang wajib diluruskan jika memang anak memberikan pertanyaan hendaknya sebagai orang tua menjawab dengan baik agar anak terbiasa bertanya daripada hanya mendengar tanpa menganalisa apa yang belum dia pahami. Di sekolah guru juga bertugas merangsang peserta didik dengan sebuah pertanyaan dan kejadian yang ada di lingkungan karena dari apa yang sudah dia amati dan kerjakan akhirnya akan timbul suatu pertanyaan dan disini berpikir kritisnya dimulai. Hendaknya tidak menghentikan daya kritis peserta didik, selalu memberikan motivasi dan dorongan untuk selalu menggali pertanyaan.
Buku adalah sebuah informasi yang memang sangat luas, akan tetapi minat dan daya tarik masyarakat indonesia terutama dalam membaca sangat rendah dan hal ini yang sangat menghambat kita untuk selalu memotivasi buku adalah sumber ilmu dengan membaca kita dapat memahami hal yang belum kita tau. Dengan membaca rutin wawasan kita bertambah dan ini sangat membuat daya berpikir kritis kita semakin meningkat. Di dalam alqur'an pun sudah dijelaskan Iqro = Bacalah, Semoga kita bisa membiasakan diri dengan membaca dan belajar dari manapun. Belajar adalah suatu kegiatan memberikan pelajaran atau materi oleh guru kepada peserta didik, dengan belajar kita dapat lebih menjadi manusia yang bermanfaat. Belajarlah selagi kita masih mampu karena ilmu yang selalu kita ajarkan kepada peserta didik akan menjadi ladang pahala kelak.
Bisa disimpulkan jika membaca merupakan suatu kegiatan yang masih belum bisa dipraktekan terutama kepada peserta didik karena keinginan dan kesadaran dalam membaca masih belum baik. Hendaknya kita sebagai Guru selalu memotivasi dan memberikan arahan karena membaca ini sangat penting dalam merangsang pengalaman anak terutama dalam menerima dan memahami informasi yang tertulis di dalam buku tersebut. Buku merupakan sumber informasi hendaknya kita lebih memfasilitasi anak ketika di rumah dan guru saat di sekolah agar minat membaca menjadi naik dan akhirnya menjadi suatu pembiasaan yang baik terutama dalam membaca.
Comments
Post a Comment