laporan Observasi PPL

 

KATA PENGANTAR

 

 

Pertama dan yang utama, penulis memanjatkan puji dan sykur kepada Yang Maha Kuasa. Karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan Observasi ini sesuai waktu yang telah di tentukan.

Kami juga sangat berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah mengizinkan saya untuk melakukan observasi ini di sekolah tersebut , khususnya bagi kepala sekolah dan guru pamong yang saya observasi, karena atas kerja sama yang baik saya bisa mengerjakan laporan ini. Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan II. Observasi ini dilaksanakan pada tanggal 6 Maret – 10 Maret 2023. Observasi ini dilakukan di SD N Bedoho.

Tiada gading yang tak retak. Dari peribahasa itu, penulis menyadari laporan ini bukanlah karya yang sempurna karena memiliki banyak kekurangan baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisan. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.


DAFTAR ISI

 

 

 

 


 


BAB I Penahuuluan

A.     Latar Belakang

Praktik Pengalaman Lapangan merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa program studi Pendidikan Profesi Guru Prajabatan. Program PPL II dilaksanakan di SD N Bedoho. Kegiatan awal dalam program PPL II ini adalah kegiatan observasi terhadap karakteristik peserta didik, perangkat pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, manajemen sekolah, lingkungan belajar dan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Observasi merupakan suatu proses pengamatan dan pencatatan secara langsung dan sistematis mengenai gejala-gejala yang akan diteliti. Observasi ini menjadi salah satu dari tektik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian yang direncanakan dan dicatat secara sistematis serta dapat dikontrol realibilitas dan validitasnya. Dalam kegiatan praktik pengalaman lapangan ini mahasiswa diterjunkan ke sekolah atau lembaga dalam jangka waktu tertentu secara bertahap dan berkesinambungan untuk dapat mengenal, mengamati dan mempraktikkan semua kompetensi yang diperlukan bagi seorang guru atau tenaga kependidikan. Bekal pengalaman yang telah diperoleh diharapkan dapat dipakai sebagai modal untuk mengembangkan diri sebagai calon guru atau tenaga kependidikan yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga akademis. Selain itu mahasiswa juga mendapatkan pemahaman tentang kondisi lingkungan dan administrasi sekolah sebelum terjun langsung mengajar di sekolah.

 

B.      Tujuan Observasi

1.      Untuk mengetahui karakteristik peserta didik SD N Bedoho

2.      Untuk mengetahui perangkat pembelajaran SD N Bedoho

3.      Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran SD N Bedoho

4.      Untuk mengetahui manajemen sekolah SD N Bedoho

5.      Untuk mengetahui lingkungan belajar SD N Bedoho

6.      Untuk mengetahui kegiatan ektrakurikuler SD N Bedoho

                                                                                                                           


C.  Manat Observasi

a.    Bagi Mahasiswa

Untuk hasil observasi ini akan menambah wawasan mahasiswa tentang segala sesuatu yang terdapat di sekolah tersebut.

b.    Bagi Sekolah

Hasil observasi ini dapat dijadikan acuan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran maupun kegiatan-kegiatan yang lain di sekolah.

D.    Sasaran Observasi

Sasaran observasi ini ditujukan untuk mahasiswa, dosen pembimbing, guru pamong dan sekolah.

 


BAB II

HASIL OBSERVASI

A.   Hasil Observasi

1.    Karakteristik Peserta Didik

Berikut paparan mengenai hasil observasi tentang karakteristik peserta didik yang telah dilakukan:

Tgl

Aspek yang diobservasi

Hasil observasi

7 Maret 2023

Budaya sekolah

        Apakah suasana sekolah mendukung pembelajaran dan interaksi yang optimal?

        Secara umum, apakah profil pelajar Pancasila dihidupkan dalam sekolah?

Hasil observasi:

·      Suasana sekolah mendukung pembelajaran karena sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran dan interaksi antar warga sekolah yang harmonis.

·      Ya. Setiap pagi diputarkan surat-surat pendek, pembiasaan shalat dhuha dan shalat dhuhur berjamaah, setiap hari Senin upacara bendera dan menyanyikan lagu Nasional.

Interpretasi:

·      Suasana sekolah yang mendukung pembelajaran adalah suasana sekolah yang menyenangkan dan membuat siswa nyaman belajar di sekolah/ruang kelas sehingga dapat menjadi motivasi siswa dalam belajar.

·      Profil Pelajar Pancasila sudah dihidupkan di sekolah tersebut dengan melakukan pembiasaan dan guru menerapkan pada proses pembelajaran sehingga tercipta peserta didik yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

 

 

Budaya kelas

        Bagaimana guru dan peserta didik melakukan kesepakatan kelas?

        Bagaimana guru menekankan nilai-nilai profil pelajar Pancasila kepada peserta didik,

Hasil observasi:

·      Guru dan peserta didik melakukan kesepakatan kelas pada saat awal semester.

·      Guru menekankan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan menghubungkan dan menerapkan pada pembelajaran dan kebiasaan yang dilakukan di kelas.

Interpretasi:

·      Kesepakatan kelas yang dilakukan guru dan peserta didik di awal semester dengan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan dapat terarah dan sesuai dengan tujuan.

·      Penerapan Profil Pelajar Pancasila di kelas sudah baik.

 

Keterlibatan peserta didik

        Apakah peserta didik terlibat aktif selama pembelajaran berlangsung? Dalam bentuk apa saja keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran ini?

        Jika iya, bagaimana guru memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam pembelajaran?

        Jika tidak, mengapa peserta didik tidak termotivasi dalam pembelajaran?

        Apakah Anda menangkap antusiasme belajar dari para peserta didik?

        Apakah peserta didik aktif merespon pertanyaan guru selama pembelajaran berlangsung? Jelaskan

Hasil observasi:

·      Ya. Terdapat siswa yang bertanya ketika belum memahami materi pembelajaran.

·      Guru memotivasi peserta didik di awal dan saat proses pembelajaran dengan memotivasi peserta didik saat mendalami materi pembelajaran.

·      Sebagian ada yang antusias, sebagian tidak.

·      Ya. Peserta didik merespon pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan guru.

Interpretasi:

Guru memotivasi peserta didik agar semangat belajar. Guru dan peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran, bisa terlihat ketika guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada peserta didik dan peserta didik merespon pertanyaan yang diberikan guru.

 

Identifikasi kesiapan siswa

        Apakah di awal pembelajaran guru mengamati atau mengecek kesiapan peserta didik? Baik secara kondisi maupun secara materi yang akan diajarkan

        Apa yang dilakukan oleh guru saat mengetahui bahwa kompetensi awal peserta didik beragam?

        Bagaimana guru mendampingi setiap peserta didik agar mencapai tujuan pembelajaran?

Hasil observasi:

·      Ya. Guru selalu mengecek kehadiran siswa sebelum pembelajaran dimulai, menanyakan kabar, dan mengulas sedikit materi sebelumnya.

·      Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik dengan menghubungkan materi dengan kehidupan nyata sehingga dari situ guru mengetahui bahwa kompetensi awal peserta didik beragam.

·      Guru mendampingi peserta didik sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran. Guru juga bersedia membantu menjawab pertanyaan peserta didik yang kesulitan dalam pembelajaran.

Interpretasi:

Langkah awal yang dilakukan guru sebelum memasuki pembelajaran maka guru harus mengecek kesiapan peserta didik dari kondisi dan materi yang akan dipelajari agar pada saat pembelajaran berlangsung dapat berjalan lancar dan untuk mengetahui kompetensi awal peserta didik, guru juga harus melakukan pendampingan kepada peserta didik agar dapat mengukur sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai.

 

Perkembangan emosi

        Sejauh mana kelas dan ruang pembelajaran lainnya menjadi ruang ekspresi diri yang sehat untuk peserta didik?

        Bagaimana guru merespons peserta didik yang belum bisa  mengekspresikan diri dengan tepat?

Hasil observasi:

·      Kelas dan ruang pembelajaran menjadi ruang ekspresi diri untuk peserta didik karena didukung sarana dan prasana yang memadai serta guru juga memberikan kesempatan untuk peserta didik mengkspresikan diri di kelas, sehingga peserta didik nyaman dalam proses pembelajaran.

·      Jika ada peserta didik yang belum bisa mengekspresikan guru akan memberikan kesempatan seperti memberi pertanyaan dan menggali pengetahuan peserta didik.

Interpretasi:

Kelas dan ruang pembelajaran menjadi ruang ekpresi diri peserta didik, maka dari itu lingkungan kelas harus berpihak pada pembelajaran dan membuat peserta didik nyaman mengekspresikan dirinya.

 

Perkembangan sosial

        Secara umum, bagaimana guru membangun atmosfer yang mendukung peserta didik untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi? misalnya peka terhadap situasi sekitar, berempati, saling menghargai, serta berinteraksi dan berkomunikasi?

        Bagaimana guru memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan keterampilan sosial peserta didik dalam kegiatan belajar (contoh, kerja kelompok, mengerjakan proyek bersama)?

Hasil observasi:

·      Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling menghargai dan berinteraksi dengan teman sekelasnya sehingga peserta didik bisa berkomunikasi dengan teman sekelasnya.

·      Guru memfasilitiasi kelompok dengan kegiatan diskusi dengan anggota kelompok, saling bertukar pendapat dan saling menghargai pendapat antar kelompok.

Interpretasi:

Guru mendukung peserta didik dengan berdiskusi antar anggota kelompok atau antar teman sejawat. Peserta didik saling berkomunikasi, menghargai, berempati dan berinteraksi dengan anggota kelompok dan guru, serta guru juga memfasilitasi peserta didik mengembangkan kemampuan sosial dengan cara berdiskusi bersama anggota kelompoknya.

 

Perkembangan moral/spiritual

        Apa saja yang dilakukan guru dalam membangun nilai-nilai integritas dan spiritual peserta didik?

Hasil observasi:

·      Guru membangun nilai – nilai integritas dan spiritual dengan maengajak siswa berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran setelah itu guru menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman sehari – hari siswa.

Interpretasi:

Siswa dalam membangun nilai – nilai integritas dan spiritual dengan guru memotivasi siswa dalam belajar, mendampingi siswa saat proses pembelajaran, dan membimbing siswa dalam berdoa dan pembiasaan sholat dhuha dan shalat dhuhur berjamaah.

 

 

 

 

 

 

 

2.    Modul Ajar

Berikut paparan hasil observasi modul ajar yang telah dilakukan:

Prinsip

Aspek Observasi

Catatan

Kelengkapan komponen minimum

·         Apakah sudah ada tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen pembelajaran yang jelas?

·      Sudah ada, tujuan pembelajaran, dalam sintaks pembelajaran sudah ada kegiatan awal, inti dan penutup, sedangkan asesmen, refleksi dan kesimpulan ada di kegiatan penutup.

Esensial dan bermakna

·         Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran memenuhi kriteria SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time) (tidak menimbulkan penafsiran ganda dan mengandung perilaku hasil belajar)

 

Tujuan

·         Apakah modul ajar/RPP memuat tujuan pembelajaran yang sesuai  selaras dengan CP yang dituju?

·         Apakah konsep utama yang  akan dipelajari, pengetahuan inti, keterampilan, dan sikap yang akan dipelajari tertera secara jelas?

·         Apakah konten yang dipelajari sudah bebas dari muatan SARA pornografi, pornoaksi, dan provokasi.

·         Apakah terdapat pertanyaan bermakna dan pertanyaan pemantik yang menyasar konsep inti?

 

Kegiatan

·         Apakah alur kegiatan disusun secara runtut, sistematis, sesuai dengan alokasi waktu?

·         Apakah rangkaian kegiatan berorientasi pada penguatan kompetensi dan kemampuan berpikir area tinggi?

·         Apakah modul ajar/RPP menyertakan berbagai kegiatan (termasuk remedial dan pengayaan) yang berpusat pada siswa/ menjadikan siswa peserta aktif? 

 

Asesmen

·         Apakah ada asesmen awal pembelajaran beserta cara penilaiannya untuk mengecek kesiapan siswa?

·         Apakah asesmen yang termuat secara jelas mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran?

·         Apakah bentuk asesmen memberikan umpan balik pada proses belajar siswa?

·         Apakah kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran tertera secara jelas?

·      Iya

Tujuan

·      Iya

·      Iya

·      Sudah terbebas dari konten SARA, tidak ditemukan kata-kata yang menyinggung tentang kesenjangan sosial dan ekonomi.

·        Tidak

Kegiatan

·      RPP sudah disusun secara sistematis.

·      Rangkaian kegiatan sudah beorientasi pada KD.

·      Remedial dilakukan kepada siswa yang nilainya dibawah KKM, sedangkan pengayaan diberikan kepada siswa yang nilainya memenuhi KKM.

Asesmen

·      Ada, terdapat pada kegiatan awal bagian apersepsi.

·      Ya,karena penyususnan asesmen berdasarkan tujuan pembelajaran.

·      Ya, hasil pembelajaran dapat dilihat dari hasil asesmen.

·      Ya, oleh karena itu penggunaan rubrik penilaian sangat penting.

Berkesinambungan

·         Apakah urutan pembelajaran sistematis dan logis?

·         Apakah terdapat pertanyaan kunci yang membantu guru dan siswa untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran di kelas?

·         Apakah asesmen yang tertera di modul ajar/RPP selaras dengan kegiatan pembelajaran?

·      Ya, karena pada tematik perubahan materi dikaitkan sehingga tidak begitu terlihat perubahannya.

·      Terdapat apersepsi dan refleksi pada kegiatan pembelajaran.

·      Ya, asesmen sudah tertera dalam RPP sudah selaras dengan kegiatan pembelajaran.

Kontekstual

·         Apakah modul ajar/RPP memuat alternatif kegiatan untuk diimplementasikan pada lingkungan sekolah yang berbeda?

·         Apakah modul ajar/RPP dapat mengakomodir siswa dengan kebutuhan yang berbeda?

·         Apakah modul ajar/RPP memuat kearifan lokal daerah setempat?

·      Bisa, RPP dapat digunakan untuk lingkungan sekolah lain.

·      RPP tetap 1, tetapi pengelolaan kelas dalam pembelajaran tetap heterogen.

·      Tidak ditemukan kearifan lokal.

Sederhana

·         Apakah modul ajar/RPP menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami?

·         Apakah bahasa/istilah yang digunakan mudah dipahami?

·      Ya, menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.

·      Ya, bahasa mudah dipahami.

Komponen pendukung

·         Apakah pemilihan sumber/media pembelajaran sesuai dengan tujuan, materi, dan karakteristik peserta didik?

·         Apakah ada kegiatan remedial atau pengayaan?

·         Apakah ada daftar pustaka?

·      Ya, sumber belajar atau media sudah sesuai dengan karakteristik peserta didik.

·      Tetap ada, dilihat dari tes akhir/ evaluasi. Jika ada siswa yang nilai dibawah KKM harus remedial, jika nilai memenuhi KKM ada pengayaan.

·      Ada, daftar Pustaka terdapat pada sumber belajar.

 

3.    Pelaksanaan Pembelajaran

Berikut paparan mengenai hasil observasi yang telah dilakukan:

Hal yang diobservasi

Hasil Observasi

(tuliskan apa yang terjadi dan alasannya)

Bila Anda adalah guru di kelas tersebut, hal apa yang akan Anda lakukan berbeda?

Apakah semua peserta didik benar-benar telah belajar tentang topik pembelajaran hari ini? Bagaimana proses mereka belajar?

Semua peserta didik telah belajar tentang topik pembelajaran, akan tetapi Sebagian anak masih belum fokus dalam pembelajaran. Dalam proses pembelajaran guru menggunakan metode ceramah

Sebaiknya guru mengguanakan metode ataupun model selain ceramah agar peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran.

Peserta didik mana yang tidak dapat mengikut kegiatan pembelajaran pada hari ini?

Terdapat beberapa anak yang pasif dalam pembelajaran.

Memberikan pertanyaan-pertanyaan agar peserta didik  yang pasif tadi terlibat secara aktif dalam pembelajaran.

Mengapa peserta didik tersebut tidak dapat belajar dengan baik? Menurut Anda apa penyebabnya dan bagaimana alternatif solusinya?

Tidak memperhatikan guru dan ramai dengan temannya.

Mengubah pembelajaran tidak dengan ceramah saja tetapi melibatkan peserta didik agar aktif. Jadi dari situ meminimalisir agar siswa tidak ramai sendiri dengan temannya.

Bagaimana usaha guru model dalam mendorong peserta didik yang tidak aktif untuk belajar? Apakah usaha tersebut berhasil

·   Mendorong peserta didik yang tidak aktif dalam belajar dengan cara mengutarakan pendapat

·   Guru hanya sebagai fasilitator dan menyimpulkan hasil pembelajaran secara bersama-sama serta mengapresiasi pendapat peserta didik.

·   Usaha tersebut berhasil, Karena siswa pada akhirnya dapat mengikuti pembelajaran.

Saya akan melakukan hal yang sama.

Apakah pembelajaran berjalan dengan efektif? (Semua kegiatan yang diberikan bermakna untuk peserta didik, semua peserta didik terlibat aktif dan tidak ada yang idle)

 

Pembelajaran berjalan dengan efektif. Hanya sebagian peserta didik saja yang pasif.

Saya akan mencoba apa yang dilakukan guru.

Bagaimana usaha guru membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan pembelajaran?

Dengan memberikan stimulus berupa tanya jawab ketika peserta didik kurang  fokus.

Saya akan melakukan hal yang sama seperti guru.

Bagaimana usaha guru dalam memfasilitasi  peserta didik yang lebih cepat dari rata-rata kelas dalam mencapai tujuan pembelajaran?

Peserta didik tersebut disuruh membantu teman yang belum memahami materi pembelajaran.

Saya akan melakukan hal yang sama seperti guru.

Apakah guru melakukan modifikasi dari modul ajar/RPP? Apakah modifikasi tersebut merupakan keputusan guru untuk merespons situasi kelas dan peserta didik?

Iya. Guru menyesuaikan dengan kondisi kelas dan disesuaikan dengan karakteristik peserta didik.

Saya akan melakukan hal seperti itu juga.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4.    Manajemen Sekolah

Berikut paparan mengenai hasil observasi yang telah dilakukan:

Tgl.

Sasaran Observasi*)

Hasil Observasi

9 Maret 2023

Manajemen Kesiswaan

·    Apa saja kebutuhan siswa yang menjadi prioritas sekolah?

·    Apa yang sudah diupayakan satuan pendidikan untuk memenuhi kebutuhan tersebut

·    Bagaimana kebutuhan siswa ini tercermin dalam analisis karakteristik satuan pendidikan?

·    Bagaimana kebutuhan peserta didik ini tercermin dalam tujuan satuan pendidikan?

 

Hasil Observasi

·    Kebutuhan siswa yang menjadi prioritas sekolah antara lain : kebutuhan fasilitas pembelajaran seperti kelas yang nyaman, media pembelajaran, dll.

·    Diupayakan dengan memasukkan kabutuhan siswa tersebut ke dalam RAS (Rencana Anggaran Sekolah) yang bersumber pendanaan dari BOS.

·    Dianalisis dengan menggunakan tes t.

 

 

Interpretasi Hasil Observasi

Dari hasil observasi SD N Bedoho sudah memprioritaskan kegiatan sekolah dengan kebutuhan siswa, dengan memfalisitasi kebutuhan peserta didik sesuai dengan karakteristik, minat, bakat.

 

Manajemen Kurikulum

·    Bagaimana satuan pendidikan mengelola pembelajarannya?

·    Bagaimana proses perencanaan dan desain kurikulum?

·    Seberapa jauh/rutin sekolah melakukan monitoring terhadap pelaksanaan kurikulum?

·    Seberapa jauh penggunaan data dalam proses refleksi kurikulum?

 

Hasil Observasi

·     Pengelolaan pembelajarannya dengan tatap muka (luring), dan untuk kelas 5 penilaian harian menggunakan ulangan biasa.

·     Proses perencanaannya berdasarkan masukan dari guru-guru, wali siswa, yang kemudian di susun sesuai dengan kemampuan sekolah dan di jabarkan dalam program sekolah.

·     Monitoring pelaksaan kurikulum setiap semester oleh kepala sekolah.

·     Penggunaan data dalam proses refleksi kurikulum yaitu dengan pengadaan test diagnosis peserta didik, mengetahui kebutuhan guru setiap kelas dan penerapan dari kurikulum.

 

 

 

Interpretasi Hasil Observasi

Dari hasil observasi, kurikulum SD N Bedoho sudah melakukan perencanaan kurikulum sesuai dengan kemampuan sekolah, pengelolaan kurikulum dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran dan pemberian tugas, SD N Bedoho rutin melakukan monitoring pelaksanaan kurikulum dan proses refleksi diadakan dengan test diagnosis.

 

Manajemen Sumber Daya Manusia

·    Bagaimana proses penerimaan guru dalam satuan pendidikan?

·    Apakah ada kegiatan khusus untuk membekali guru yang baru mengajar?

·    Apakah ada kegiatan khusus untuk pengembangan profesional guru?

 

Hasil Observasi

·      Bagi GTT menyodorkan surat lamaran ke sekolah dan ASN sudah ditentukan dari pemerintah.

·      Bagi guru baru pada saat awal masuk tetap ada arahan dari kepala sekolah.

·      Worksop, KKG tingkat gugus maupun tingkat kecamatan, pendampingan pembuatan soal ulangan, dll.

 

 

Interpretasi Hasil Observasi

Dari cara perekrutan tersebut sudah baik.

 

 

Manajemen sarana & prasarana

·    Apa saja data yang digunakan untuk perencanaan sarana dan prasarana?

·    Apakah penggunaan sarana dan prasarana sudah efektif untuk mendukung proses pembelajaran?

·    Apakah ada sarana dan prasarana di sekitar sekolah yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran?

 

Hasil Observasi

·           Data yang digunakan untuk perencanaan adalah saran dari guru, siswa, Program kerja Kepala Sekolah serta Juknis yang diberikan oleh pemerintah.

·           Dalam penggunaan sarana dan prasarana di masing-masing kelas belum ada LCD proyektor,  untuk sumber literasi   siswa ada pojok baca di kelas serta perpustakaan sekolah, dan secara keseluruhan pemanfaatan sarpras di sekolah sudah optimal dan sangat membantu proses belajar mengajar di kelas.

·           Sarana dan prasarana di sekitar sekolah yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran ada lapangan bisa digunakan untuk olahraga voli, dll.

 

 

 

 Interpretasi Hasil Observasi

Dari hasi observasi diperoleh data yang digunakan SD N Bedoho untuk melakukan perencanaan sesuai dengan program kerja sekolah/juknis dari pemerintah. Sarana dan prasarana SD N Bedoho mendukung proses pembelajaran siswa di sekolah.

 

Manajemen anggaran

·    Apakah satuan pendidikan memiliki sistem dalam merencanakan, melaksanakan, dan memonitor anggaran dan penggunaannya?

 

Hasil Observasi

·      Sistem yang digunakan dalam memanajemen anggaran ada beberapa :

1.    ARKAS (Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) digunakan untuk perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan monitoring.

2.    SPJ Manual (Print Out) : digunakan untuk pelaporan penggunaan anggaran.

3.    Untuk monitoring dilakukan oleh KS setiap bulan.

 

 

 

Interpretasi Hasil Observasi

Dari hasil observasi yang diperoleh bahwa SD N Bedoho  memiliki sistem dalam merencanakan, melaksanakan, dan memonitor anggaran dan penggunaannya yang berupa ARKAS, SPJ Manual, dan monitoring dari KS setiap bulan.

 

Manajemen Sistem Informasi

·      Apa saja informasi/data yang dikumpulkan dalam mendukung proses pembelajaran?

·      Bagaimana informasi dikelola sehingga pembelajaran bisa dilakukan berbasis data?

·      Sejauh mana guru bisa mengakses dan menggunakan data tersebut untuk mendukung proses pembelajaran?

 

Hasil Observasi

·      Proses pembelajaran adalah data siswa, data guru, aplikasi  dapodik mulai dari biodata siswa, mutasi siswa, pendapatan PIP melalui dapodik.

·      Informasi pembelajaran berbasis data dikelola wali kelas masing – masing melalui akun belajar ID.

·      Dari pemerintah menyediakan akun belajar untuk penggunaan kembali pada guru masing masing. Akun ID digunakan untuk memfasilitasi guru dalam melaksanakan pembelajaran.

 

 

Interpretasi Hasil Observasi

Dari hasil observasi diperoleh bahwa SD N Bedoho sudah mengumpulkan data untuk mendukung proses pembelajaran, data/informasi yang diperoleh dikelola agar bisa diakses dan digunakan untuk

mendukung proses pembelajaran.

 

Manajemen Ketatalaksanaan

·      Apa saja yang dimiliki satuan pendidikan untuk membantu sistem administrasi? 

 

Hasil Observasi

Untuk membantu sistem administrasi menyediakan aplikasi dapodik.

 

 

Interpretasi Hasil Observasi

Dari hasil observasi diperoleh bahwa SD N Bedoho memiliki sistem administrasi yang dapat membantu kelancaran sekolah dalam ketatalaksanaanya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5.        Kegiatan Ekstrakurikuler

Berikut paparan mengenai hasil observasi yang telah dilakukan:

 

Aspek

Hasil Observasi

Bentuk Kegiatan

TPA (Ngaji Sore)

Prosedur Pelaksanaan Kegiatan

1.   Peserta didik datang ke sekolah

2.   Kegiatan diisi dengan membaca buku  iqro, melatih hafalan surat pendek.

Jadwal Kegiatan dan durasi

Setiap hari  Rabu mulai pukul 15.00-17.00 WIB.

Pembina kegiatan

Ustadz Sandy dan Bu Nurul

Siswa yang Terlibat

Kelas 1-6 (laki-laki dan perempuan)

Faktor Pendukung

Orang tua mendukung kegiatan ekstrakurikuler ini, siswa juga sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ngaji sore

Kendala

Terkadang jika sore hari akan turun hujan dan ini sangat membuat anak-anak kurang aktif untuk datang pada kegiatan tersebut.

 

B.      Hasil Analisis Observasi

1.        Observasi Karakteristik Peserta Didik

·      Budaya Sekolah

Suasana sekolah mendukung pembelajaran karena sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran dan interaksi antar warga sekolah yang harmonis. Setiap pagi diputarkan surat-surat pendek, pembiasaan shalat dhuha dan shalat dhuhur berjamaah, setiap hari Senin upacara bendera dan menyanyikan lagu Nasional.

·      Budaya Kelas

Guru dan peserta didik melakukan kesepakatan kelas pada saat awal semester.

Guru menekankan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dengan menghubungkan dan menerapkan pada pembelajaran dan kebiasaan yang dilakukan di kelas.

·      Keterlibatan Peserta Didik

Terdapat siswa yang bertanya ketika belum memahami materi pembelajaran. Guru memotivasi peserta didik di awal dan saat proses pembelajaran dengan memotivasi peserta didik saat mendalami materi pembelajaran. Sebagian peserta didik ada yang antusias, sebagian tidak. Peserta didik merespon pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan guru.

 

·      Identifikasi Kesiapan Siswa

Guru selalu mengecek kehadiran siswa sebelum pembelajaran dimulai, menanyakan kabar, dan mengulas sedikit materi sebelumnya. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik dengan menghubungkan materi dengan kehidupan nyata sehingga dari situ guru mengetahui bahwa kompetensi awal peserta didik beragam. Guru mendampingi peserta didik sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran. Guru juga bersedia membantu menjawab pertanyaan peserta didik yang kesulitan dalam pembelajaran.

·      Perkembangan Emosi

Kelas dan ruang pembelajaran menjadi ruang ekspresi diri untuk peserta didik karena didukung sarana dan prasana yang memadai serta guru juga memberikan kesempatan untuk peserta didik mengkspresikan diri di kelas, sehingga peserta didik nyaman dalam proses pembelajaran. Jika ada peserta didik yang belum bisa mengekspresikan guru akan memberikan kesempatan seperti memberi pertanyaan dan menggali pengetahuan peserta didik.

·      Perkembangan Sosial

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling menghargai dan berinteraksi dengan teman sekelasnya sehingga peserta didik bisa berkomunikasi dengan teman sekelasnya. Guru memfasilitiasi kelompok dengan kegiatan diskusi dengan anggota kelompok, saling bertukar pendapat dan saling menghargai pendapat antar kelompok.

·      Perkembangan Moral/Spiritual

Guru membangun nilai – nilai integritas dan spiritual dengan maengajak siswa berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran setelah itu guru menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman sehari – hari siswa.

 

2.        Observasi RPP

Dalam RPP tersebut sudah ada tujuan pembelajaran, dalam sintaks pembelajaran sudah ada kegiatan awal, inti dan penutup, sedangkan asesmen, refleksi dan kesimpulan ada di kegiatan penutup. Modul ajar/RPP sudah memuat tujuan pembelajaran yang sesuai selaras dengan CP yang dituju. Konsep utama yang  akan dipelajari, pengetahuan inti, keterampilan, dan sikap yang akan dipelajari sudah  tertera secara jelas. RPP tersebut juga sudah terbebas dari konten SARA, tidak ditemukan kata-kata yang menyinggung tentang kesenjangan sosial dan ekonomi. RPP sudah disusun secara sistematis. Rangkaian kegiatan sudah beorientasi pada KD. Remedial dilakukan kepada siswa yang nilainya dibawah KKM, sedangkan pengayaan diberikan kepada siswa yang nilainya memenuhi KKM. Terdapat kegiatan pada  awal bagian apersepsi. Penyususnan asesmen berdasarkan tujuan pembelajaran. Hasil pembelajaran dapat dilihat dari hasil asesmen. Penggunaan rubrik penilaian sangat penting. Pada tematik perubahan materi dikaitkan sehingga tidak begitu terlihat perubahannya. Terdapat apersepsi dan refleksi pada kegiatan pembelajaran. Asesmen sudah tertera dalam RPP sudah selaras dengan kegiatan pembelajaran. RPP dapat digunakan untuk lingkungan sekolah lain. RPP disesuaikan dengan pengelolaan kelas dan pembelajaran tetap heterogen. Dalam RPP Tidak ditemukan kearifan lokal. RPP  menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Sumber belajar atau media sudah sesuai dengan karakteristik peserta didik. Jika ada siswa yang nilai dibawah KKM harus remedial, jika nilai memenuhi KKM ada pengayaan. Daftar Pustaka terdapat pada sumber belajar.

 

3.        Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

Proses pembelajaran di kelas 4 berjalan lancar. Urutan pembelajaran sangat rinci dari  awal sampai akhir. Guru masih menggunakan metode ceramah yang paling menonjol. Sebagian siswa aktif dan sebagian siswanya juga ada yang pasif. Jika ada siswa yang belum paham, guru dengan sabar memberikan penjelasan secara ulang.

 

4.        Observasi Manajemen Sekolah

·      Manajemen Kesiswaan

Kebutuhan siswa yang menjadi prioritas sekolah kaitannya anggaran dana BOS . Upaya satuan pendidikan untuk memenuhi kebutuhan yaitu dimasukkan ke anggaran sekolah yang bersumber dari dana BOS dan kota (RAS) Rencana Anggaran Sekolah. Kebutuhan peserta didik ini tercermin dalam tujuan satuan pendidikan yaitu modul. Dalam visi misi berprestasi di akademik dan ada implementasi keuangan dianggarkan dari dana BOS.

·      Manajemen Kurikulum

SD N Bedoho dalam mengelola pendidikan yaitu secara luring. Untuk pemberian tugas biasanya diberi PR. Monitoring pelaksanaan kurikulum dilakukan setiap semester oleh kepala sekolah.

·      Manajemen Sumber Daya Manusia

Penerimaan guru di SD N Bedoho untuk yang GTT menyodorkan surat lamaran ke sekolah dan yang ASN sudah dari pemerintah. Untuk menunjang pengembangan guru biasanya diadakan KKG gugus maupun kecamatan, workshop, pembinaan pembuatan soal, dll.

·      Manajemen Sarana dan Prasarana

Perencanaan sarpras sekolah di SDN Bedoho merupakan saran dari kepala sekolah, guru, dan siswa. Penggunaan sarpras di sekolah untuk mendukung proses pembelajaran adalah LCD proyektor, lab. komputer, pojok baca di setiap kelas, perpustakaan.

·      Manajemen Anggaran

Sekolah tersebut memiliki sistem anggaran yang cukup baik. Sistem yang digunakan berupa SIPD, ARKAS, SPJ manual.

·      Manajemen Sistem Informasi

Data yang dikumpulkan untuk mendukung proses pembelajaran adalah data dari siswa, guru, dan aplikasi dapodik. Untuk informasi pembelajaran berbasis data melalui waki kelas masing-masing pada akun belajar ID.

·      Manajemen Ketatalaksanaan

Untuk membantu sistem administrasi menyediakan aplikasi dapodik, verval, manajemen sekolah.

 

5.        Observasil Lingkungan Belajar

·      Latar Belakang Sosial Ekonomi Murid

Secara tidak langsung kondisi sosial-ekonomi yang berbeda mempengaruhi perkembangan anak. Serta kepedulian orang tua juga mempengaruhi proses belajar anak.

·      Kualitas Pembelajaran Di Kelas

Pembelajaran siswa di kelas mengacu pada kurikulum yang ada, untuk kegiatan belajar mengajar semua tergantung dengan kreativitas guru, dan fasilitas di kelas terpenuhi di setiap kelas.

·      Refleksi Dan Perbaikan Pembelajaran Oleh Guru

Refleksi dan perbaikan pembelajaran dilakukan guru saat proses dan akhir pembelajaran. Refleksi ini dapat melalui diskusi antar teman sejawat lalu menyimpulkan pendapat. Penugasan juga disampaikan kepada anak untuk melakukan  evaluasi.

 

·      Iklim Keamanan Di Satuan Pendidikan

Ketika terjadi perundungan / masalah yang terjadi saat di kelas/sekolah guru langsung menindaklanjuti dan mengkondisikan siswa.

·      Iklim Kebinekaan Di Satuan Pendidikan

Lingkungan sekolah sangat menghargai keragaman agama dan sosial budaya. Pembagian kelas/kelompok tidak membedakan siswa berdasarkan kelompok ekonomi. Siswa dibagi rata tanpa memandang latar belakang status sosial atau apapun.

·      Iklim Kesetaraan Gender

Lingkungan sekolah yang harmonis tidak membeda – bedakan siswa berdasarkan gender. Guru tidak membeda – medakan antara siswa perempuan dan laki laki.

·      Iklim Inklusivitas

Di sekolah tersebut kebetulan tidak ada siswa inklusi/ABK. Hanya ada 1 atau 2 siswa saja yang terlihat diam dan jaang bergaul dengan temannya.

·      Dukungan Orangtua Dan Murid Terhadap Program Satuan Pendidikan

Pada kegiatan sekolah orang tua sangat mendukung. Karena anak-anak nya bisa berkegiatan positif dan mengembangkan bakat minatnya.


6.        Observasi Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan Estrakurikuler yang ada di SD N Bedoho adalah Mengaji Sore. Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap hari Rabu sore mulai pukul 15.00 – 17.00 WIB yang kebetulan dibina oleh Ustad Sandy dan Bu Nurul. Sebelum memulai anak melaksanakan sholat Ashar berjamaah dan dilanjutkan dengan kegiatan mengaji iqro serta pemahaman cara membaca dan dilanjut dengan hafalan surat-surat pendek. Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan begitu juga dengan orang tua juga sangat mendukung kegiatan ekstrakurikuler ini karena dapat lebih melatih pemahaman tentang keagamaan.

 

C.     Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi

1.        Faktor pendukung

Faktor pendukung dalam saya melaksanakan observasi di SD N Bedoho diantaranya : kepala sekolah memberikan dukungan penuh terhadap saya dalam melaksanakan observasi di sekolah kegiatan ekstrakurikuler dan manajemen sekolah yang didalamnya mencakup manajemen kesiswaan, manajemen kurikulum, manajemen sumber daya manusia, manajemen sarana prasarana, manajemen anggaran, manajemen sistem informasi, serta memberi waktu dan kesempatan secara terbuka untuk saya mengobservasi lingkungan sekolah dan kelas.

Peran guru pamong dan guru senior lain sebagai pengajar yang sudah lebih senior sangat baik dalam membimbing dan mengarahkan saya selama proses observasi. Selain itu guru pamong dan guru lain juga memberikan kesempatan kepada saya untuk mengobservasi kelas dan para peserta didik. Para peserta didik sangat terbuka dan memberi ruang kepada saya untuk melakukan observasi di lingkungan sekolah, kelas, dan perkembangan peserta didik.

2.        Faktor penghambat

Sebagian besar siswa sudah terbuka dalam memberi kesempatan saya untuk observasi namun terdapat beberapa siswa yang sulit dikondisikan dalam kelas dan diajak bekerja sama sehingga mengganggu konsentrasi peserta didik lain di dalam kelas.

BAB III

PENUTUP

A.     Simpulan Hasil Observasi

Observasi berasal dari Bahasa Latin yang memiliki arti melihat dan memperhatikan. Observasi merupakan salah satu cara yang digunakan peneliti dalam memperoleh informasi mengenai obyek atau peristiwa yang bersifat sesaat dan dapat dideteksi dengan panca indera. Dalam observasi hal yang perlu diperhatikan ialah; memastikan bahwa obyek yang diteliti dapat dilihat oleh panca indera, Menggunakan prinsip 5W 1H, dalam memperoleh informasi harus dilakukan pengamatan terlebih dahulu, menggunakan catatan pengamatan dan kamera untuk hasil yang lebih nyata dan jelas. Berdasarkan hasil observasi saya di SD N Bedoho dapat disimpulkan bahwa sekolah telah mendukung proses pembelajaran dilingkungan sekolah, terdapat budaya kelas yang mampu diterapkan sesuai dengan kesepakatan antara guru dan peserta didik. Dalam proses awal pembelajaran guru memberikan apresepsi kepada peserta didik, memberikan motivasi untuk mengetahui kompetensi awal peserta didik yang beragam.

Penerapan perkembangan emosi-sosial pada kegiatan moral/spriritual sudah dilakukan dengan maksimal yang mengacu pada pendidikan karakter budi luhur. Dalam proses pembelajaran yang dilakukan guru sudah cukup efektif, dengan penggunaan perangkat pembelajaran. Dalam proses pembelajaran sudah sesuai dengan aspek yang diobservasi seperti adanya dukungan dari sekolah, orang tua, dan guru. Sedangkan dalam manajemen yang ada disekolah terdapat manajemen kesiswaan, manajemen kurikulum, manajemen sumber daya manusia, manajemen sarana dan prasarana, manajemen anggran, manajemen sistem informasi dan manajemen ketatalaksanaan.

 

B.     Refleksi (atas kemampuan diri melakukan observasi)

Alhamdulillahirobbil alamin, pada PPL di SD N Bedoho saya telah menyelesaikan tahap observasi selama 5 hari. Pada observasi ini saya menemukan banyak pengalaman dan wawasan baru yang sebelumnya belum pernah kami temui. Karakter peserta didik di SD N Bedoho sangat beragam, dari berbagai latar belakang keluarga dengan pendidikan yang beragam. Rencana pembelajaran atau modul ajar juga tertib digunakan ketika proses pembelajaran, didalam kelas guru yang terjadwal mengajar sudah pasti memiliki Modul Ajar/ RPP dan lengkap sesuai tahapan-tahapannya.

Pelaksanaan pembelajaran di SD N Bedoho berjalan dengan baik dan lancar namun pada observasi yang kami lakukan masih ada beberapa peserta didik yang belum fokus pada pembelajaran yang sedang berlangsung. Guru memberikan stimulus pada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Perekrutan GTT berdasarkan masuknya surat lamaran ke sekolah sedangkan ASN sudah ditentukan dari pemerintah.  Kurikulum di SD N Bedoho kelas 1 dan 4 menggunakan kurikulum merdeka sedangkan kelas 2, 3, 5, dan 6 menggunakan K13.

Lingkungan belajar di SD N Bedoho tidak ada perlakuan yang berbeda kepada semua peserta didik, kebetulan peserta didik di SD N Bedoho semuanya regular tidak ada yang ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Semua peserta didik diperlakukan secara adil dan sama. Kualitas pembelajaran di SD N Bedoho sudah baik, dilaksanakan dengan mencakup indikator, manajemen kelas, dukungan efektif, dan pembelajaran juga dilakukan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Orang tua juga sangat mendukung kegiatan yang dilakukan di SD N Bedoho terhadap keberhassilan belajar siswa.

 

C.     Rencana Tindak Lanjut (untuk meningkatkan kemampuan observasi)

Berangkat dari hasil observasi pembelajaran di SD N Bedoho bahwa sekolah telah mendukung proses pembelajaran dilingkungan sekolah, terdapat budaya kelas yang mampu diterapkan sesuai dengan kesepakatan antara guru dan peserta didik. Dalam proses awal pembelajaran guru memberikan apersepsi kepada peserta didik, memberikan motivasi untuk mengetahui kompetensi awal peserta didik yang beragam. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan interaksi antara guru dengan peserta didik yang dapat mempengaruhi sosio-emosional. Tindak lanjut observasi ini adalah menerapkan konsep perkembangan sosio-emosional dalam proses penyampaian materi dalam pembelajaran. Hal itu dikarenakan kegiatan moral/spriritual yang dilakukan secara maksimal akan mengacu pada pendidikan karakter budi luhur dan membantu peserta didik untuk belajar mandiri dalam menemukan solusi ketika menemukan kesulitan dalam pembelajaran. Dengan penerapan perkembangan sosio-emosional dalam pembelajaran maka tujuan pembelajaran dapat tercapai dan dengan hasil belajar dapat sesuai dengan yang diharapkan

 

 

LAMPIRAN

DOKUMENTASI KEGIATAN

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Comments

Popular posts from this blog

Lagu Sayang dan makna bahasa jawa

Teaching Writing

Evaluasi pembelajaran dalam literasi